Ad Code

Responsive Advertisement

Buah Pertama Tanamanku :')

hmm....senang gatau bilang. Emang ini pohon jambu biasa, mungkin di rumah kalian ada 10 pohon jambu dan berbuah pun kalian biasa aja. Tapi untuk aku, ini pohon jambu yang luar biasa untukku. Aku dapat bibit tanaman ini asetahun yang lalu dari omku namanya om Soki. Begitu diantar ke rumah besoknya aku langsung mengajak adikku ke toko tanaman untuk membeli pot besar. Setiap hari aku siram, aku perhatiin setiap hari pertumbuhannya. Melihat satu daun baru saja hatiku senang sekali. Tapi tak lama kemudian aku merasa sedih, tanaman ini seperti hidup segan mati tak mau. Minggu ini banyak daunnya, minggu depan daunnya gugur dan layu tanpa sebab padahal aku gak pernah absen menyiramnnya.

Sampai akhirnya aku merasa muak, aku keluarkan tanamanku itu dari potnya yang besar itu dengan susah payah. Semua nanyak kenapa kok dibuang dan aku diam saja. Besoknya aku meminjam cangkul dengan sodaraku, aku berniat menanam jambu ini ditanah saja. Belum sempat pun aku mencangkulnya, pemiliknya sudah memintanya kembali. Ya...gak mungkinlah aku tahan-tahan yang bukan punyaku. Tak mau mengalah...kalo aku biarkan tanaman itu begitu saja, apa artinya setahun lebih aku menyiram ni tanaman. Akhirnya aku mencangkul tanahnya dengan tanganku, lagi pula kan nanti bisa cuci tangan. Tak dalam memang hasil cangkulan tanganku tapi aku bismillah aja. Besoknya aku memesan pupuk di toko tanaman dan langsung aku taburi di tanaman ini. Seminggu kemudian tanaman ini berbunga, senang sekali rasanya. Walaupun jauh dari kran, aku tidak masalah untuk mengangkat seember air untuk tanaman ini. Setelah bunga berubah menjadi buah, aku membungkusnya dengan plastik. Hari ini aku mencoba membukanya untuk melihat buahnya. Dua diantaranya sudah berwarna kemerahan dan akupun memakannya dan rasanya manis....banget huhuhu senang :').

Sudah sejak kecil aku sangat suka menanam tapi tak sekalipun aku sempat merasakan hasillnya. Dulu-dulu aku tinggal di rumah dinas orang tua secara berpindah-pindah karena ayahku pindah tugas. Dan disetiap rumah yang aku tinggali, aku pasti menanam sesuatu disana. Hari itu aku ingat sekali sewektu aku tinggal di Pulau tiga, Kuala simpang. Aku menanam sangat banyak tanaman disana karena kebetulan rumah dinas yang kami tinggali punya halaman yang lumayan besar. Disana aku menanam pumpkin, nanas, tebu, cabe,  dan belimbing sedangkan tanaman hias itu urusan mama. Aku tidak tau dimana aku bisa membeli bibit tanaman hias disana karenanya aku lebih fokus menanam tanaman yang bisa menghasilkan buah. Setiap hari aku menyiram tanaman itu dan memberinya pupuk saat lelek yang kerja dirumah membawanya untukku. Biasanya aku menyirammnya saat sore hari tapi bila aku pulang sekolahnya telat karena ada les, akupun menyiramnya pagi-pagi sekali dikeesokan harinya. Dan tak lama setelah itu, aku pindah ke Banda Aceh karena aku ingin masuk MTsN model 1 Banda Aceh dan ternyata pula  ayahku dipindahkan tugas ke Langsa. Good byelah tanamanku itu. Lebih kurang  tiga bulan kemudian ibuku menelpon katanya beliau bertemu tetangga kami dulu di Pulau tiga dan katanya tanaman kami sudah tumbuh dengan subur dan bahkan berbuah. Buahnnya itu uda di panen sama tetanggaku itu dan katanya nenas yang aku tanam sangat manis. semanis apa ya? aku jadi penasaran.

Dan alhamdulillah sekarang aku untuk pertama kalinya bisa makan hasil buah dari tanaman yang aku tanam sendiri. Alhamdulillah terima kasih ya Allah. Semoga suatu hari nanti aku bisa punya kebun buah sendiri, aminn...

Post a Comment

0 Comments

Close Menu