Ad Code

Responsive Advertisement

Miss you, my little monsters:*

Sangking penatnya sama kuliah yang cuma skripsian doang waktu itu. Buat aku gak henti-hentinya nyari info lowongan kerja untuk hitung-hitung nyari kerjaan. Alhamdulillah, salah satu temen PPL aku ngepost digrup PPL mengenai lowongan pengajar untuk anak SD. Gak begitu suka anak-anak sih, tapi dari pada duduk di rumah mending aku apply aja,, oiya sebelumnya makasi Putnad udah share.

Besoknya di hari sabtu pada waktu itu, aku langsung pergi ke itu tempat buat nge-apply bersama dua temen aku dan alhamdulillah sorenya ditelpon kalo aku lulus dan langsung mulai turun ngajar dihari senin. Saat itu aku diajarin dulu ama si owner tentang bagaimana sistem kerjanya dan murid yang pertama kali aku liat itu adalah si cantik ini.



her name is Tamoza, You can call her moza.
Aku sempat deg-degan untuk pertama kali ngajarin anak SD. Apalagi disambut ama pandangan pertama murid yang kutemui untuk hari pertama aku kerja disitu waktu itu. Dengan jiwa sok dewasa, aku coba melemparkan senyum ke arah si cantik moza dan dia dengan tatapan kosong ngeliat aku langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain begitu melihat aku tersenyum. duh, dek...seenggak menarik apa sih senyuman aku dimatamu, teganya :'(. Tentu saja hal itu membuat aku down,, dalam hati aku berkata-kata sendiri 'bisa gak ya aku' sambil terus berpura-pura fokus mengikuti training dari sang owner.

Tak lama kemudian, si owner pun meninggalkan ku sendiri untuk melangsungkan proses belajar mengajar. Sungguh takut aku, ni anak belum juga mau senyum denganku. Aku pun lelah sendiri ama ketakutanku yang membuatku begitu kaku. Dek, kaka gak bisa diam-diam gini...kakak SWAG dikit orangnya. Akhirnya aku pun memncoba mengajaknya bicara dengan menanyakan tentangnya dan hanya tentang dia. Alhamdulillah, it works pemirsah. ternyata dia jadi mau akrab ama aku dan malah dia gak berenti-berentinya untuk bercerita tentang adiknya, rumahnya, kampungnya, pohon rambutan dirumahnya, kerbaulah dan masih banyak lagi. *sabar ini ujian*

Keesokkan harinya muridnya datang lebih banyak lagi. hmm..sekitar 6 orang. Mereka adalah ka Icha, kayla, moza, alya, meisya, dan Epan. Ditempat aku kerja itu, aku dituntut untuk dipanggil ibuk tapi aku tidak mau karena terkesan terlalu tua bahkan mereka kadang manggil aku 'mama' dan aku benar -benar gak terima dengan itu. Cuman sebuah panggilan sih, tapi bagi aku panggilan mama itu sakral dan special dan aku hanya mau mendengarkan pertama kalinya itu dari mulut kecil anakku nantinya, jadi rasanya nanti tu gimana...gitu. Oleh karenanya, aku mengharuskan mereka memanggilku miss, miss.Zura. Tapi mereka malah sering memelesetinnya dengan mis bau amislah, mimisan, mismis-kumis dan panggilan itu mereka pakai juga saat berada diluar kelas seperti saat berapa dijalan tanpa sengaja aku melewati sekolah mereka dan terdengar olehku suara memanggil yang sepertinya untukku, panggilan itu 'mimisan...' dan ternyata itu salah satu dari my little monsters --' dan begitu juga mereka perkenalkan aku ke ortu mereka 'ma, tu mimisan uda nyampek' --' begitu ngeliat aku uda duduk dikursi nungguin mereka dan mereka baru mau turun dari motor bersama ortunya.

Aku sempat bekerja saat itu selama 2 bulan 1/2, tentu untuk waktu selama itu aku sudah bisa mengenal dengan baik karakter mereka masing-masing. ka Icha adalah murid aku yang paling tua, itu sebabnya kami semua memanggilnya kak termasuk aku yang sok memuda-mudain diri, peace ka Icha. Icha orangnya suka asik sendiri, dia mau belajar bagian yang dia mau aja kalo dia gak mau ya...nihil mending tunda dulu kasih dia game-game baru dia mau belajar lagi nantinya. Kayla adalah yang tua kedua, dia orangnya baik dan penurut dan sadar betul akan pentingnya belajar. Dari ceritanya aku bisa tau bahwa mamanya mengajarkannya banyak hal baik kepadanya. Yang aku suka dari dia adalah dirinya yang ga genit, kebiasaan anak-anak tu sukak banget gangguin lawan jenislah atau sebaliknya dan biasanya juga mereka punya orang yang disukai di sekolahnya atau ditempat lain seperti Alya *maaf Alya, mis keceplosan :p*. Tapi Kayla gak demikian, dia berpikir belajar aja dlu, anak-anak gak boleh sukak-sukaan. Hmm..that words are really good to be heard for you that always think about jodoh/pacar like nothing else could be thought/done *sorry, if my English is wrong. I feel doubt on it*. Terus...ada Epan, Epan seumuran ama Kayla bahkan satu sekolah dan satu kelas. Jadi kalo Epan buat kenakalan di sekolah, kayla bakal ngelaporin ke aku. Evan pun dapat double teguran dari gurunya di sekolah + dari aku. Sebenarnya aku lakuin ini hanya untuk memperlihatkan ke mereka , murid-murid aku, bahwa setiap kenakalan itu ada ganjaran yang gak enak dalam hal ini aku memberikan punishment berupa teguran dan tugas di lesnya yang lebih banyak. Bagi aku Epan juga anak yang baik sih sebenarnya, si cowok yang paling sering ngomong 'tak nak' itu suka banget kalo kita kasih perhatian lebih ke dia. Karenanya aku selalu harus pulang lebih lama karena harus nangani dia khusus setelah murid lain pulang. Sedangkan tiga lainnya adalah anak TK. Alya dan meisya berasal dari TK yang sama sedangkan Moza dari TK yang tak jauh dari tepatku mengajar tersebut.

Alya orangnya manja, dia selalu harus duduk di sebelahku dan paling sering peluk aku. Tempat belajar kami berada diatas yang membuat kami harus naik tangga dan turun tangga, dia harus selalu aku kawal karena ini juga amanah dari mamanya. Owner bilang bila amanah ini bisa kamu tangani maka Tuhan akan kasih amanah yang lebih besar lagi nantinya. Karenanya tangani setiap amanah dengan baik. Kembali ke Alya, dia adalah murid yang cepat tanggap dan pintar, setiap hari selalu ada peningkatannya. Dan dia yang paling sering bawa batagor dan selalu ada porsi batagor untuk aku. Makasi ya Alya :*, miss suka kali batagornya, yummy :9. Kalo meisya, orangnya pintar, lebih diam dan suka marah-marah terkadang. Tapi dia bisa begitu baik dan senang saat waktu itu hujan dan hanya ada aku dan dia saja di les hari itu. Emang sedikit susah sih kalo rame, apalagi alya dan Kayla yang selalu duduk dikiri kananku. Jadi mungkin saja meisya jadi kurang dekat ke aku. Meisya baik banget ama temannya. Semenjak aku ajarin mereka untuk selalu berbagi denga tidak memperbolehkan makan saat belajar kecuali bawa untuk kawannya juga. Meisya selalu membawa jajan lebih yang sudah dia siapkan untuk dimakan bersama-sama kawannya. Terakhir moza, moza...oh moza. ini Sichan di kehidupan nyata. disuruh nulis dia malah main, di suruh ngitung dia malah baca alphabet tapi bener-bener ni anak kayak aku banget ahahha. Aku seneng banget dapat murid kayak Moza, karena dia aku dituntut untuk lebih kreatif lagi tiap harinya agar bagaimana cara ni anak mau belajar. Dan alhamdulillah, dia uda bisa baca, mau nulis juga walau dimenit akhir dia ngerjainnya tapi yang penting dia melakukan kewajibannya dan dia nulisnya juga cepat dan lumayan rapi lho. Proud of you, beibi.

Seru ngajarin anak-anak. aku pernah dibuat kesel ama mereka dan mereka malah tertawa kesenengan. aku lapar,, jadinya aku beli makanan buat aku makan sambil tunggu kedatangan mereka dan gak lama satu murid datang dan aku lagi nyari hp di dalam tas tiba-tiba jajan aku uda dikunyah aja di mulutnya dia dan seketika ludes,,telan ludah-perut keroncongan-lupa bawa dompet, kelar hidup loe!. Dan yang lucunya waktu mereka nanyain pasangan, semua berawal dari Alya yang laggi cerita cowok yang dia suka sambil bisik-bisik tapi semua orang bisa dengar, heran orang kok hebat banget kupingnya wkwkwk atau kesalahan di Alya? sudahlah. Karena cerita alya semua jadi pengen punya seseorang yang dia suka terkecuali Epan, dia belum masuk les hari itu dan kayla ikutan juga --', dia emang gak begitu peduli ama cinta-cintaan tapi setidaknya dia punya orang yang dia suka aja buat ikut-ikutan cerita ala Alya, dan itu semua it's ok. Tapi gak oke dengan pertanyaan mereka ke aku "miss, cowok miss siapa?". "gak ada" jawabku malas. "miss entar kami cariin ya". Aduch biro jodoh juga ternyata mereka. Besoknya, mereka dengan nada menggebu-gebu "miss, kami uda cerita tadi dan kami setuju. kemaren kami ketemu cowok ganteng di mesjid..mesjid lho miss. tapi...kami gak kenal". "nah terus?" responku agak gak ngerti lagi ama ni monsters. "berapa nomor hp miss biar kami kasih" bikin  geleng-geleng. "emang bisa ketemu lagi apa, duh..kalian" balasku. Sejenak mereka diam lalu "yauda miss, miss ama abang kami aja" --'.

Oke abaikan kekonyolan muridku itu, terima kasih Tuhan untuk pertemuan dengan mereka. Untung aku sempat foto-foto dengan mereka hari itu buat kenang2an. here are them.



Alya yang lagi ngambek karena gak duduk disebelah miss dan Kayla yang kesenengan

Meisya yang tas oren gamau liat kamera dan Epan gamau masuk. huft,,banci kamera dikit dong dek kayak missnya

Masok Epan mines Meisya. Sudahlah..uda capek miss minta tolong miss Dona untuk fotoin juga
"sini ah miss, kayla aja yang poto. Kayla pande" dan beginilah hasil fotonya

udahlah selfie aja nyok dan maafkan ekspresi bang Epan yang kurang kontrol

Nah kita liat keahlian miss ambel poto ya, Alya.,. liat ke arah miss dong dek nong. Tuh gak blur kan. 

oke, ini baru mantap!!! All of you as cute as me, cyin :**

Post a Comment

0 Comments

Close Menu