Ad Code

Responsive Advertisement

My Trip to Pulau Nasi

Alhamdulillah, setelah sekian lama akhirnya aku ngetrip lagi 😊
Ini adalah ngetrip pertama aku di tahun 2019 dan aku harap bakal ada next tripnya, amin Ya Allah.

Ngetrip kali ini semuanya serba the first time buat aku;

- The first time aku naik kapal ini


- The first time aku pergi ngetrip dengan Rahma & Devi yang padahal kami udah lama banget berteman. 
Devi - Aku - Rahma

- The first time aku ke Pulau Nasi
                                 

- The first time aku pakek jasa 'Sujak Trip'
Ini paket yang aku ambil

Di follow IG nya @Sujaktrip
Tentunya karena semua serba the first time jadinya aku sangat-sangat excited untuk perjalanan aku kali ini, mau tau gimana keseruannya? Baca terus ampe akhir ya...

Pada tanggal 15 Juni 2019 di hari Sabtu siang yang Indah dengan cuaca yang sangat bersahabat seakan memberikanku restu yang begitu penuh untuk pergi berlibur ke Pulau Nasi. Tepat pukul 13.00 setelah menunaikan ibadah dzuhur, aku berangkat menuju ulele dimana kapal dan tim Sujak Trip yang akan membawa kami menuju Pulau Nasi sudah menunggu.

Kepergianku dan 9 orang lainnya sesama pemakai jasa Sujak Trip dijadwalkan berangkat pada pukul 13.30 namun karena ada ketelatan satu orang dan aku tidak boleh marah karena yang telat adalah temanku sendiri jadinya kami berangkat 30 menit setelah jadwal yang ditentukan. Sangat menegangkan ketika menaiki kapal, aku segera mencari posisi di dalam kapal dan meminta disediakan baju pelampung untuk antisipasi sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi. Sangat berbeda dengan para laki-laki, mereka justru memilih duduk di luar kapal untuk menikmati perjalanan dengan lebih berkesan.

1 jam setengah sebelum menjadi tourist Pulau Nasi
Kapal mulai menghidupkan mesinnya, kecil hingga besarnya ombak di laut mulai menggoncangkan kapal kecil kami. Sesekali aku sempatkan diri merekam lautan dan suasana kapal untuk memamerkan liburanku kala itu. Setelah satu postingan berhasil aku upload, mulai masuk beberapa pesan dengan beragam pertanyaan. kemana zura?pegi ama siapa aja?berapa hari disana? dan masih banyak lagi. Ada satu pertanyaan yang cukup lucu dari pamanku "Jadi ke pulau nasi? Gak perlu makan nasi berarti disana." Iya juga ya pikirku, kenapa sih namanya harus pulau Nasi dan ada satu pulau lagi namanya breuh (bahasa Acehnya beras), Nasi ama Breuh kan sama aja atau kenapa pulau ini ga dikasi nama Pulau bu (bahasa Acehnya Nasi) pikirku. Singkat cerita satu jam setengah perjalanan sudah, akhirnya kami tiba di pelabuhan Pulau Nasi. Tak perlu berlama-lama, kami sudah diminta untuk menaiki mobil pick up yang siap membawa kami mengunjungi lokasi-lokasi kebanggan Pulau Nasi. 

Selama diperjalanan saya tidak melihat ada sawah, dari peta pun bentuk pulau ini tidak seperti bentuk nasi. Akhirnya pertanyaan tadi langsung saya pertanyakan sama tour guide kami yang asli putra Pulau Nasi. Menurut cerita beliau, asal usul Nama Pulau nasi adalah karena kondisi nasi ketika dibawa dari Banda Aceh ke Pulau ini. Kalo dari Banda Aceh menuju Pulau Nasi kita membawa nasi, nasinya tidak basi karena jaraknya yang tidak terlalu jauh sedangkan kalo dari Banda Aceh ke Pulau Breuh, nasinya bisa basi karena jaraknya yang lebih jauh. So, kenapa namanya gak Pulau Bu? Nah itu aku angkat tangan karena kebetulan lokasi spot pertama kami uda nyampe jadinya perbincangan kami terpotong

Spot 1: Pantai Deudap

Pantai yang masih alami hasil jepretan saya
Salahkan tukang potonya, model gak pernah salah


Spot 2: Kaca Kacu



Spot 3: Pantai menikmati Sunset



Setelah seharian mengelilingi Pulau Nasi, kami menuju ke balai desa dimana tempat kami menginap malam. Belum ada penginapan disana, hanya rumah-rumah warga atau balai desa yang akan disewakan untuk wisatawan. Agenda kami di balai desa adalah waktunya untuk beristirahat sejenak, membersihkan diri dan berkumpul kembali di jam 22.00 untuk menyantap dinner dengan bakar-bakar ikan bersama di ujung pantai. 
Balai Desa tempat penginapan cewek-cewek
Tempat penginapan cowok-cowok, gatau ni gedung apaan
Air di penginapan cewek agak gimana gitu jadi kami mandi di mushala yang jaraknya gak jauh, cuma 5 langkah aja
Hello....Is anybody here????
Selamat makaaan....

Paginya, di pukul 08.00 WIB kami kembali berkumpul di ujung pantai untuk menyantap sarapan yang sudah disiapkan oleh tim Sujak Trip. 

Not bad, it's absolutely yummy
Pantai dimana kami having dinner & breakfast dan pamit dari Pulau Nasi
Tak sama dengan tempat kedatangan, kami meninggalkan Pulau Nasi dengan menaiki kapal yang ada di ujung pantai tempat kami menyantap dinner dan breakfast yang luar biasa. Selamat tinggal Pulau Nasi, terima kasih untuk liburan singkat yang menyenangkan ini 💙

Watch this video to see the beauty of Pulau Nasi



Post a Comment

1 Comments

Close Menu